Friday 3 February 2012

Tips Menghindari Obesitas

1. Mengenali obesitas 
 
Gaya hidup sehat yang diterapkan sejak anak usia remaja bisa jadi kunci hidup sehat di saat dewasa. Begitupula untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal memerlukan gaya hidup yang sehat juga. Walaupun berat badan ideal diinginkan oleh setiap orang tetapi tidak semua orang mendapatkannya. Oleh karena itu, ada baiknya mengenali tubuh Anda sendiri, apakah Anda kelebihan berat badan atau tidak. Dengan mengetahui bentuk tubuh, tentunya Anda akan lebih termotivasi untuk mencapai berat ideal. Sebelum masuk ke cara mengenalinya, cobalah Anda melihat dengan cara melihat bentuk tubuh Anda : 


1. Apakah tubuh Anda seperti buah pir  atau bokong besar ?

Pada umumnya perempuan memiliki bentuk tubuh seperti buah pir. Hal ini karena timbunan lemak yang terkonsentrasi di area bokong, pinggul, dan paha. Orang yang memiliki bentuk tubuh seperti ini memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, darah tinggi dan kencing manis dibandingkan dengan orang yang memiliki tubuh seperti buah apel.  


2. Apakah tubuh Anda seperti buah apel  atau  perut buncit ?


Bentuk tubuh seperti buah apel umumnya dijumpai pada laki-laki. Hal ini karena konsentrasi lemak pemilik tubuh apel lebih banyak terkonsentrasi di area perut dan pinggang.  Orang dengan bentuk tubuh seperti ini berisko tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi, dan kencing manis. 


Para peneliti di Oxford University mendapati bahwa simpanan lemak di bokong mampu mengurangi kadar kolesterol "buruk" (LDL), dan meningkatkan kadar kolesterol "baik" (HDL) yang mampu melindungi dari pengerasan arteri. Tentu, hal ini jauh lebih baik ketimbang menyimpan lemak di perut.
 
Bokong yang bulat dan penuh juga cenderung mengurangi risiko penyakit diabetes, demikian menurut hasil penelitian yang dimuat di International Journal of Obesity ini. Sebab lemak di area bokong akan memecah lebih lambat daripada bagian perut, sehingga memproduksi cytokine (senyawa kimia yang dikaitkan dengan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas) peradangan lebih sedikit.


Selanjutnya, kita mencoba mengenali apakah Anda kelebihan berat badan atau tidak. Berikut beberapa tips dari Yayasan Jantung Indonesia yang bisa menjadi panduan Anda :
  1. Berkacalah di depan cermin. Dengan begitu Anda akan tahu apakah Anda tampak gemuk atau tidak.
  2. Cubitlah kulit di samping pinggang atau bagian bawah lengan Anda. Bila lipatannya lebih tebal dari 2,5 cm maka kemungkinan tubuh Anda kelebihan lemak
2. Tips menghindari obesitas dengan diet protein 
 
Dalam tubuh manusia terdapat hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang yang disebut gut hormone. Hormon ini ada yang bersifat oreksigenik yang berfungsi menimbulkan rasa lapar dan bersifat anoreksigenik yang menekan rasa lapar. Pada perempuan obesitas, oreksigenik gut hormone meningkat dan anoreksigeniknya menurun.


Menurut Dr. Fiastuti Witjaksono (dokter spesialis gizi klinik pada Departemen Radioterapi RSCM), Perempuan yang obesitas harus mulai melakukan diet melalui pemenuhan kebutuhan protein. Diet protein sedang dilakukan dengan memenuhi kebutuhan protein 25 persen dari total energi di dalam tubuh. Sedangkan diet protein tinggi dilakukan dengan memenuhi kebutuhan komposisi protein 40,6 persen dari total energi. Pemenuhan 25 persen protein bisa didapat dari makanan dasar. Namun untuk diet tinggi protein, pemenuhan komposisi 40,6 persen agak sulit dilakukan kecuali dengan nutrisi tambahan, salah satunya kasein. Kebutuhan protein 40,6 persen sebagai 60 gram dari total energi dalam tubuh. Karena itu, dengan menghitung komposisi gizi dalam makanan, asupan protein bisa didapat dengan membeli nutrisi tambahan.


Kalau sudah dalam kategori obesitas dan ingin menjaga kesehatan agar kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke berkurang harus menghindarkan faktor-faktor penyebab lainnya, seperti tidak merokok, dan mengatur pola makan, disertai olahraga yang rutin. Tapi jika tidak, maka risiko terserang stroke dan jantung semakin besar. 


3. Tips menghindari obesitas di usia dini

Kegemukan di usia 20 an bisa jadi karena pola makan yang kurang bagus saat usia remaja. Gaya hidup sehat yang diterapkan sejak anak usia remaja bisa jadi kunci hidup sehat di saat dewasa. Hal inilah yang diungkapkan oleh Dr. Thomas Murray, seorang doktor di Quinnipiac University School of Medicine di Hamden. 

Untuk memulai hidup sehat sejak dini tidaklah sulit. Dr. Thomas Murray memberikan beberapa tips mudah dan cepat untuk melakukannya, diantaranya:
  1. Gantilah camilan permen dan cokelat dengan buah-buahan segar ataupun jus sayur dan buah tanpa tambahan gula.
  2. Biasakan anak-anak berolah raga secara rutin atau biasakan aktif bergerak seperti jalan kaki menuju sekolah.
  3. Pastikan anak Anda tidur cukup, selain merasa segar saat bangun, tidur cukup juga bisa menjaga tubuh tetap ideal.
  4. Biasakan anak-anak makan makanan yang sehat tidak hanya di rumah, tetapi juga di sekolah dengan membekalinya makanan yang bergizi.
  5. Jangan membiasakan anak-anak minum minuman yang mengandung soda.
  6. Sebaiknya jangan memperkenalkan minuman yang mengandung pemanis buatan.


4. Tips menghindari obesitas di usia tua


Berikut ini tips cara menghindari obesitas di usia tua menurut Dr.Simran Saini dari Weight Loss Management Consultant di Fortis Hospital : 
  1. Ketahui peran hormon, tingkat hormon perempuan estrogen dan progesteron akan menurun seiring bertambahnya usia. Perubahan ini juga berdampak menurunnya BMR (Basal Metabolic Rate). Semua perubahan itu mengganggu keseimbangan tubuh dan ovarium yang berfungsi memproduksi ovarium berkurang. Hal ini menyebabkan penambahan berat badan.
  2. Gaya hidup sehat, makan malam terlambat, pola makan tidak menentu dan gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab kenaikan berat badan di usia tua. Untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan harus diingat untuk bijaksana memilih makanan dalam porsi kecil. Gizi yang mencakup kalsium, protein dan vitamin juga harus terkandung dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari.
  3. Hindari stres, makan berlebihan biasanya karena stres. Orang yang tertekan cenderung menemukan hiburan melalui porsi besar makanan. Kenaikan berat badan pun terjadi yang mengakibatkan kondisi kesehatan terganggu seperti hipertensi, diabetes dan osteoporosis.
  4. Olahraga, dari usia mudah harus dibiasakan berolahraga agar tubuh biasa terlatih ketika memasuki usia tua. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association berolahraga selama 30 menit setiap hari dan gaya hidup sehat mencegah kenaikan berat badan.
  5. Menetapkan tujuan, Ketika usia setengah baya berat badan ideal berdasarkan struktur tulang dan kondisi media. Jadi setiap perawakan fisik, stamina, berat badan setiap orang bervariasi yang menjadi faktor idealnya tubuh.
  6. Mengurangi lemak perut, Obesitas pada usia tua cenderung terakumulasi di daerah perut. Lakukan olahraga dan diet makanan seimbang dan terkendali agar obesitas sentral dapat diatasi secara efektif.




No comments:

Post a Comment